Minggu, 14 Desember 2008

Temperatur Tube Skin Furnace Tinggi

Kondisi temperatur crude oil keluar dapur/furnace kurang lebih 330 oC. Untuk temperatur maximal tube skin dapur 470 oC. Temperatur tube skin ini dibatasi untuk mencegah terjadinya cracking/perengkahan pada crude dan untuk memantau dapur.


Bila temperatur tube skin diatas 470 oC merupakan tanda adanya kelainan pada dapur. Dengan demikian kita akan mencari penyebab tingginya temperatur tube skin tersebut. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:


  • Tube terkena jilatan api akibat Nyala api pada burner tidak baik. Bila hal ini dibiarkan akan timbul kerak di dinding dalam tube, dan akan timbul hotspot pada tube yang pada akhirnya tube dapat pecah.

  • Indikasi palsu, merupakan indikasi alat instrumen yang tidak sesuai dengan fakta. Gangguan ini lebih banyak di sebabkan tidak berfungsinya peralatan instrumentasi, sehingga perlu diperbaiki/dikalibrasi atau diganti.

  • Pemasangan alat instrumen yang kurang baik. maksudnya adalah pada saat pengelasan thermocouple ujung thermocouple tidak benar-benar menyatu dengan dinding tube (tube skin).

  • Beban dapur yang tinggi akibat tingginya perbedaan temperatur antara crude yang masuk dengan yang keluar dari dapur. Hal ini disebabkan oleh menurunnya fungsi Heat exchanger (HE) sehingga temperatur masuk ke dapur tidak sesuai yang diharapkan. Penurunan fungsi HE menunjukkan bahwa kondisi HE kotor.

  • Beben dapur tinggi akibat sudah terbentuk kerak pada diding dalam tube, yang berakibat transfer panas antara crude oil dengan diding tube tidak optimal.

Pada kasus beban dapur tinggi berakibat pemakaian bahan bakar tinggi, dan pada akhirnya efisiensi dapur menjadi rendah.

Tidak ada komentar: