Selasa, 06 November 2007

BAHAN BAKU KILANG MINYAK

BAHAN BAKU PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Bahan baku dari proses pengolahan minyak ( kilang ) adalah minyak bumi atau minyak mentah atau crude oil. Minyak ini diperoleh dari dalam tanah dengan proses pengeboran. Crude oil ini sebelum masuk ke kilang ditreatment dulu untuk meminimize kandungan air, gas yang tidak tercairkan, dan senyawa pengganggu yang lain. Tujuannya agar supaya tidak merusak peralatan proses, dan proses berjalan dengan baik.

Crude Oil dan Komponen Penyusunnya
Crude Oil atau minyak mentah merupakan senyawa yang tersusun dari atom Hydrogen ( H2 ) dan Carbon ( C ), sehingga sering disebut sebagai Hydrocarbon. Hydrocarbon dalam minyak mentah tidak berupa satu komponen melainkan beberapa kommponen atau multi komponen dari mulai C1 sampai dengan C35. Dalam bentuk tunggal komponen-komponen tersebut mempunyai titik didih yang berlainan. Titik didih merupakan temperature atau suhu terendah dimana cairan mulai menguap (berubah bentuk menjadi gas).

Klasifikasi Crude Oil
Terdapat banyak sekali cara atau dasar pengelompokan minyak bumi, berikut adalah 3 diantaranya:
1. Berdasarkan Specific Gravity (SG) dibedakan menjadi 3 yaitu:

Minyak Bumi Specific Gravity ( SG )
Ringan SG kurang dari 0,8300
Medium ringan SG antara 0,8300 – 0,8500
Medium berat SG antara 0,8500 – 0,8650
Berat SG antara 0,8650 – 0,9050
Sangat berat dengan SG lebih dari 0,9050

Specific Gravity adalah perbandingan berat 1 liter cairan dengan 1 liter air, dalam hal ini cairannya adalah crude oil. Pada pengolahan di kilang klasifikasi ini yang sering kita pakai untuk memprediksi jumlah produksi, dan pengaturan kondisi operasi yang dibutuhkan.

2. Berdasarkan struktur kimia dari hydrocarbon penyusunnya minyak bumi dapat dibedakan menjadi 3 seperti yang terlihat dibawah ini.

a. Parafinik
Minyak mentah yang mempunyai komponen terbesar adalah hydrocarbon paraffin atau Alkana. Yaitu senyawa hydrocarbon jenuh dengan bentuk rantai lurus. Rumus molekul dari minyak paraffin adalah :

CnH2n+2

b. Naftenik
Minyak mentah yang mempunyai komponen terbesar berupa senyawa hydrocarbon Naften atau Cyclo paraffin atau Cyclo Alkana. Yaitu senyawa hydrocarbon jenuh dengan bentuk rantai lingkar atau cicin. Rumus molekul dari minyak naften adalah :
CnH2n

c. Aromatik
Minyak mentah yang mempunyai komponen terbesar berupa senyawa hydrocarbon aromat. Yaitu senyawa hydrocarbon tidak jenuh dengan bentuk rantai lingkar atau cicin atau senyawa dengan inti benzen. Rumus molekul dari minyak aromat adalah :
CnH2n-1
Ada satu jenis hydrocarbon lagi namun hydrcarbon ini tidak ada dalam crude oil tapi timbul akibat terjadinya cracking pada saat pemanasan, yaitu Olefin yang merupakan hydrocarbon tidak jenuh.

3. Berdasarkan kadar belerang ( Sulfur )
Belerang atau sulfur merupakan senyawa penggangu ( Impurities ) dalam proses pengolahan, dan kualitas produksi. Sehingga semakin rendah kadar sulfur dalam crude oil maka semakin baik dan harga crude oil tersebut juga semakin mahal. Crude oil dengan kadar sulfur rendah biasanya disebut Sweet crude oil.
Berdasarkan kadar belerang atau sulfur crude oil dibagi menjadi 3 macam :
Minyak Bumi / Crude Oil Kadar sulfur ( % berat )
Kadar sulfur rendah dengan sulfur kurang dari 0,1%
Kadar sulfur sedang dengan sulfur antara 0,1% – 0,2%
Kadar sulfur tinggi dengan sulfur lebih dari 0,2%
Masih banyak lagi penggolongan minyak bumi, yang tidak saya sebut disini.

Tidak ada komentar: